Phillip Securities: Yen Jatuh, Regional Asia dan IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor penutupan tertinggi baru pada perdagangan Rabu (08/05), seiring dengan menguatnya indeks-indeks saham regional Asia setelah dirilisnya data neraca dagang China yang melebihi perkiraan. IHSG berakhir di 5,089.335, naik 46.546 poin atau 0.92%. Hampir seluruh sektor utama menguat, kecuali sektor Agrikultur yang kehilangan 0.21% dan sektor Finansial yang tidak berubah. Sementara sektor Pertambangan dan sektor Perdagangan dan Jasa masing-masing naik 2.15% dan 1.93%. Indeks LQ45 bertambah 5.526 poin, atau 0.65%, di 859.370. Dari regional Asia, sebagian besar indeks-indeks saham ditutup positif pada perdagangan Rabu (08/05), menyusul reli pada indeks Dow Jones di AS pada hari sebelumnya, dan dipicu oleh data neraca dagang China yang lebih baik dari perkiraan. Neraca dagang China pada bulan April tercatat surplus sebesar USD 18.16 miliar, dengan ekspor tumbuh 14.7% (yoy). Namun banyak analis yang meragukan kenaikan tajam pada ekspor China tersebut, dan menduga adanya faktur-faktur penagihan yang berlebihan dari perusahaan-perusahaan eksportir China sehingga memicu kenaikan tajam pada angka ekspor bulan April. Dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa di bulan April naik menjadi USD 107.27 miliar, dari sebelumnya USD 104.8 miliar pada bulan Maret. Sebanyak 181 saham naik, 93 saham melemah, dan 200 saham stagnan pada perdagangan Rabu di Bursa Efek Indonesia. Volume di pasar reguler mencapai 5.61 miliar lembar saham dengan nilai total Rp 5.94 triliun. Transaksi investor asing tercatat sebagai beli bersih senilai Rp 175.6 miliar. Saham-saham top gainer pada perdagangan Rabu antara lain Permata Prima Sakti (TKGA) naik 230 poin atau 24.73% ke Rp 1,160, Mulia Industrindo (MLIA) menguat 85 poin atau 24.29% di Rp 435, Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) bertambah 1,150 poin atau 24.21% menjadi Rp 5,900, Jaya Pari Steel (JPRS) mencetak 75 poin atau 20.00% di Rp 450, dan Bayan Resources (BYAN) memperoleh 1,550 poin atau 19.50% di Rp 9,500. Sementara saham-saham top loser di antaranya Panorama Sentrawisata (PANR) jatuh 35 poin atau 13.73% ke Rp 220, Kedaung Indah Can (KICI) turun 40 poin atau 12.50% ke Rp 280, Majapahit Securities (AKSI) kehilangan 10 poin atau 11.77% di Rp 75, Centrin Online (CENT) terpangkas 19 poin atau 9.27% di Rp 186, dan Indospring (INDS) melemah 400 poin atau 8.74% di Rp 4,175.

Saham-saham AS melemah moderat pada perdagangan Kamis (09/05), meskipun data klaim pengangguran AS menunjukkan penurunan yang cukup signifikan minggu lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22.50 poin, dan berakhir di 15,082.62. Indeks S&P 500 terpangkas 6.02 poin, dan ditutup di 1,626.67, dengan sektor utilitas mengalami penurunan terbanyak di antara 10 sektor utama S&P 500. Sementara indeks Nasdaq Composite melemah 4.10 poin, di 3,409.17. Departemen Ketenagakerjaan AS pada hari Kamis melaporkan jumlah klaim pengangguran di negara tersebut turun sebanyak 4,000 klaim menjadi 323,000 klaim pada pekan lalu. Bursa saham AS bergerak dengan volatilitas tinggi ketika dolar AS menembus level 100 terhadap Yen Jepang kemarin. Melemahnya nilai tukar Yen terjadi di tengah upaya bank sentral Jepang (BOJ) untuk menciptakan inflasi di negara yang mengalami deflasi tersebut.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kami perkirakan akan menguat hari ini, di tengah sentimen positif di bursa-bursa regional Asia setelah jatuhnya nilai tukar Yen kemarin terhadap sejumlah mata uang utama dunia. IHSG kami perkirakan akan menguat, dan diperdagangkan dengan support dan resistance masing-masing di 5,025 dan 5,122.


Technical Stock Screener:


Bullish Trend:


INTP - Bullish ( S2: 24,800 , S1: 25,150 , R1: 25,650 , R2: 25,800 )


LPKR - Bullish ( S2: 1,410 , S1: 1,440 , R1: 1,480 , R2: 1,490 )


MNCN - Bullish ( S2: 3,000 , S1: 3,200 , R1: 3,525 , R2: 3,650 )


PGAS - Bullish ( S2: 6,100 , S1: 6,200 , R1: 6,350 , R2: 6,400 )


SMGR - Bullish ( S2: 18,350 , S1: 18,500 , R1: 18,750 , R2: 18,850 )


Bearish Trend:


BWPT - Bearish ( S2: 900 , S1: 920 , R1: 950 , R2: 960 )


ELTY - Bearish ( S2: 50 , S1: 50 , R1: 55 , R2: 55 )


EXCL - Bearish ( S2: 4,825 , S1: 4,875 , R1: 4,925 , R2: 4,925 )


GGRM - Bearish ( S2: 50,850 , S1: 51,450 , R1: 52,500 , R2: 52,950 )


PTBA - Bearish ( S2: 14,700 , S1: 14,750 , R1: 14,850 , R2: 14,900 )


(dru/dru)