Proyek 6 Tol Dalam Kota Jakarta Jalan Terus, Masih Tunggu AMDAL

Jakarta - Kabar soal proyek 6 ruas jalan tol dalam kota Jakarta seolah-olah meredup, namun proyek ini dipastikan masih terus berjalan sesuai rencana. Saat ini, kelanjutan dari proyek ini sedang menunggu izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Ghani Ghazali kepada detikFinance, Kamis (9/5/2013).


"Masih terang, kita sedang menunggu surat kelayakan lingkungan dari Gubernur (Jokowi)," kata Ghani.


Hal ini mengindikasikan bahwa proyek ini masih berjalan. Hal senada dikatakan oleh Head of Corporate Communication PT Jakarta Toll Development, Ngurah Irawan menyebutkan tahapan pembangunan tol ini masih terus berjalan.


"Terus kok, masih, terakhir itu masih dalam proses penyelesaian AMDAL," tuturnya singkat.


Ngurah belum dapat memberikan informasi lebih rinci, menurutnya, proses terakhir adalah masih menunggu hasil dari kelayakan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).


"Saya sedang di luar negeri, mungkin minggu depan bisa saya infokan lebih lanjut," katanya.


Pembangunan keenam ruas tol tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan dibangun ruas tol Semanan - Sunter sejauh 20,23 kilometer dilanjutkan pembangunan tol Sunter - Pulo Gebang yang jaraknya 9,44 kilometer dan ditargetkan selesai pertengahan 2014.


Pembangunan kemudian dilanjutkan di ruas tol Duri Pulo- Kampung Melayu dengan jarak 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.


Tahap terakhir adalah pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun dan pembangunan tol Tanah Abang-Ulujami. Kontraktor menargetkan awal 2020 enam ruas tol ini sudah selesai pembangunannya dan pertengahan 2020 sudah bisa digunakan.


(zul/hen)