Gita Wirjawan: Perdagangan Dalam Negeri Rentan dari Barang Impor

Jakarta - Belakangan ini Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mulai banyak turun ke lapangan di dalam negeri menjalankan tugasnya sebagai Mendag, seperti sidak ke pasar handphone (HP), daging dan lain-lain.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut mengaku tak menyadari hal tersebut. Namun ia punya pandangan mengurus perdagangan di dalam negeri lebih penting daripada di luar negeri.


"Ah nggak (sering) juga," kata Gita ditemui wartawan di Gedung Smesco, usai acara Rakornas IWAPI, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (11/5/2013)


Menanggapi anggapan soal pendahulunya yang lebih sering melakukan kunjungan ke luar negeri. Gita mengatakan persoalan perdagangan dalam negeri lebih sulit dibandingkan urusan perdagangan luar negeri.


Apalagi, menurutnya serbuan barang impor yang semakin tidak terbendung ke Tanah Air. Salah satunya adalah Handphone yang pekan lalu, saat melakukan sidak di ITC Roxy Mas, Jakarta, ia mengungkap banyak produk HP ilegal.


"Iya justru kita lebih banyak di dalam negeri, karena perdagangan dalam negeri kita rentan dengan pemasukan produk luar (impor)," ujarnya.


Gita mengatakan, untuk melangkah mengurusi masalah perdagangan luar negeri, perlu untuk menyelesaikan persoalan di dalam negeri. "Ini harus kita kuatkan dan ini lebih penting," pungkasnya.


(hen/hen)