Direktur Utama Pegadaian Suwhono mengatakan, pihaknya juga meningkatkan sistem keamanan setiap kantornya dengan memasang kamera pengawas atau CCTV dan meningkatkan keamanan tempat penyimpanan barang.
"Keamanan kita perketat. Kita kerjasama Mabes Polri dan keamanan setempat," tutur Suwhono di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013).
Suwhono mengaku, aksi perampokan sulit diprediksi, sehingga prioritas utama saat kejadian adalah bagaimana menjaga keselamatan petugas dan karyawan. Namun, untuk menghindari peristiwa tersebut terulang kembali, Pegadaian tetap melakukan upaya pencegahan
"Pegadaian kena rampok, bahwa kami terus melakukan perbaikan sistem keamanan dan penyimpanan. Kita gak bisa menghindar, perampok bawa senjata api," tambahnya.
Seperti diketahui, sebuah kantor Pegadaian di Yogyakarta pada awal April 2013 dirampok. Perampok, berhasil membawa kabur uang dan emas senilai Rp 6,7 miliar.
(feb/ang)
