Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya menjelaskan, hingga triwulan I-2013, realisasi penjualan emas Pegadaian saja telah mencapai Rp 650 miliar.
"Target total penjualan emas pegadaian mencapai Rp 2 triliun di 2013," tutur Agus kepada wartawan di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Jumat (10/5/2013).
Naiknya penjualan emas di Pegadaian didorong oleh tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi di sektor ini. Ditambah lagi, pegadaian mulai masuk ke produksi emas batangan dengan dengan merek sendiri, meskipun sebelumnya telah menjual emas dari PT Antam Tbk (ANTM).
Untuk penjualan keseluruhan lini bisnis di 2013, Pegadaian memproyeksikan bisa meraup omset Rp 147 triliun atau naik dari periode sebelumnya yang sebilai Rp 100 triliun.
"Dengan asumsi harga emas yang naik dari tahun lalu Rp 510.000 per gr menjadi Rp 530.000 per gram, itu rata-rata. Disertai inflasi yang baik serta tidak ada inflasi BBM. Maka akan ada kenaikan omset Rp 47 triliun," tambahnya.
Proporsi lini bisnis emas dan jasa lainnya, hanya menyumbang 3% dari total penjualan Pegadaian. Sedangkan senilai 97%, masih disumbang oleh bisnis gadai konvesional dan syariah. Pada tahun naga air ini, Pegadaian menargetkan bisa meraih laba bersih sebesar Rp 2,2 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,9 triliun.
"Laba bersih 2012 sebesar 1,9 triliun. Tahun 2013 kita proyeksikan Rp 2,2 triliun. Target harus gede. Tapi poinnya bagaimana mencapai kinerja yang baik. Outlet yang kurang produktif kita gali. Dulu stay di kantor, kita sekarang aktif ke nasabah," tegasnya.
(feb/ang)
