Pedagang Pasar: Sudah 8 Bulan, Harga Daging Masih Rp 90.000/Kg

Jakarta - Pedagang pasar tradisional masih mengeluhkan tingginya harga daging sapi lokal. Seperti yang diceritakan Abdul Hadi, pedagang daging di Pasar Klender Jakarta Timur.

Hadi mengaku, penjualan daging di lapaknya menurun drastis saat harga daging masih Rp 90.000 per kg. Menurutnya, kondisi ini telah terjadi sejak 8 bulan lalu.


"Harga daging masih Rp 90 ribu. Itu sudah ada 8 bulanan," tutur Hadi kepada wartawan di Pasar Klender Jakarta Timur, Minggu (12/5/2013).


Akibat tingginya harga daging, Hadi mengatakan, dagingnya hanya mampu terjual 30 kg per hari.


"Dulu sebelum harga masih Rp 70.000-an, saya bisa jual 70 kg per hari, sekarang hanya 30 kg per hari. Kan yang beli rata-rata warung nasi," tambahnya.


Kondisi di atas, pernah diperparah saat bawang merah dan putih menyentuh harga di atas Rp 60.000 per kg. Hal tersebut, saat itu sangat berdampak terhadap penjualan daging.


"Kalau cabai dan bawang mahal, daging hampir tak laku," sebutnya.


Menurutnya, harga daging dari Rumah Potng Hewan (RPH) dan pemasok, relatif tinggi meskipun pasokan lancar. Ia berharap, harga daging bisa kembali normal di posisi Rp 75.000 per kg.


"Harapannya harga seperti semula, Rp 70.000 sampai Rp 75.000 per kg. Itu sudah dilempar ke konsumen," ungkapnya.


Hal senada diungkapkan oleh Menteri Perdangan Gita Wirjawan. Saat melakukan sidak di pasar Klender, Gita melihat harga dan pasokan kebutuhan pokok relatif aman. Namun, hal tersebut belum terjadi pada pasokan dan harga daging sapi.


"Cuma daging sapi aja yang belum. Ini yang harus disikapi dalam waktu dekat," tutur Gita.


(feb/dru)