Ini Tanggapan Gita Wirjawan Soal Bos Baru WTO

Jakarta - Pemerintah Indonesia menaruh harapan atas terpilihnya wakil dari Brasil Roberto Azevedo sebagai direktur jenderal (dirjen) World Trade Organization (WTO) yang baru. Brasil sebagai negara berkembang yang besar harus mampu menangkap aspirasi negara-negara berkembang yang lainnya.

"Kami berharap beliau, yang berasal dari negara berkembang yang besar, sangat mengerti aspirasi negara berkembang dan terbelakang, dapat menjembatani kepentingan negara-negara maju dengan kepentingan negara-negara berkembang dan kurang berkembang," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kepada detikFinance, Kamis (9/5/2013)


Menurut Gita, jika dirjen WTO yang baru tersebut mampu menjembati dua kepentingan tersebut, maka agenda-agenda yang selama ini tertunda dalam WTO bisa diselesaikan seperti putaran Doha. Bahkan diharapkan pada pertemuan konferensi tingkat tinggi menteri perdagangan 159 anggota WTO di Bali akhir tahun ini, agenda-agenda kepentingan negara berkembang bisa disalurkan.


"Ini kunci sukses untuk Agenda Bali nanti di bulan Desember mendatang, " katanya.


Seperti diketahui Duta Besar Brasil untuk WTO sejak 2008, Roberto Azevedo terpilih menjadi pengganti Dirjen WTO Pascal Lamy yang akan selesai masa jabatannya pada September 2013. Azevedo mengalahkan pesaingnya mantan Menteri Perdagangan Meksiko, Herminio Blanco.


(hen/hen)