Ical Sedih, 80% BBM Subsidi Dinikmati Orang Menengah ke Atas

Jakarta - Pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie hari ini bertemu dengan Presiden SBY untuk membahas soal kenaikan harga BBM subsidi. Kenaikan harga BBM subsidi harus dilakukan.

Pria yang akrab disapa Ical ini mengatakan, subsidi BBM sangat timpang. Jumlah subsidi BBM ditambah subsidi listrik saat ini Rp 350 triliun, sementara untuk subsidi BBM saja sekitar Rp 250 triliun.


"Sedihnya, dari jumlah itu (subsidi BBM Rp 250 trilun), jumlahnya kita lihat Rp 200 triliun setahun dinikmati oleh orang-orang menengah ke atas. Akibatnya, kita untuk membangun infrastruktur dan kesejahteraan kemampuannya lebih kecil," kata Ical di kantor presiden, Jakarta, Rabu (8/5/2013).


Menurut Ical, subsidi BBM harus diubah dan diluruskan agar dinikmati oleh orang yang berhak. Bahkan Ical ingin agar subsidi tidak lagi diberikan kepada BBM, tapi langsung ke orang miskin.


"Sebagai akibat meluruskan akibatnya maka BBM akan naik. Naiknya berapa itu domain pemerintah untuk mengaturnya. Prinsipnya kita kurangi subsidi tidak tepat sasaran itu, kita adakan subsidi yang tepat sasaran. Kalau ada kenaikan dan saya yakin ada kenaikan ini, harus kita lakuan atasi gejolak itu pada ekonomi pasti ada dan pemerintah perlu akan mengantisipasi gejolak-gejolak," tutur Ical.


Pada kesempatan itu, Ical setuju akan adanya pengucuran bantuan langsung tunai (BLT) yang namanya sekarang bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Namun hanya diberikan singkat 4-6 bulan saja. Untuk jangka panjang, Ical meminta infrastruktur Indonesia dibangun.


(dnl/hen)