First Asia: IHSG Rawan Koreksi

Jakarta - IHSG pada perdagangan Rabu kembali mencatatkan level tertinggi baru di 5089,335 menguat 46,546 poin atau 0,92%. Ini menandai selama tiga hari berturut-turut indeks mengalami penguatan menyusul tren bullish bursa global dan kawasan. Aksi beli terutama melanda saham perbankan, properti, dan sejumlah saham lapis dua yang mencatatkan pertumbuhan laba 1Q13 yang kuat. Sedangkan sentimen positif eksternal terutama dipicu data ekonomi sejumlah kawasan yang menunjukkan pertumbuhan di atas perkiraan.

Pesanan barang industri Jerman Maret lalu tumbuh 2,2% dan angka ekspor China April tumbuh 14,7% di atas perkiraan. Sebelumnya pasar menyambut positif langkah sejumlah bank sentral utama dunia, seperti The Fed, ECB, dan RBA yang melonggarkan kebijakan moneternya. ECB dan RBA memotong tingkat bunga acuannya masing-masing 25 basis poin menjadi 0,5% dan 2,75% bulan ini. Sementara tadi malam Wall Street dilanda aksi ambil untung setelah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir mengalami rally. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,15% dan 0,37% ditutup di 15082,62 dan 1626,67. Koreksi terjadi di tengah turunnya angka jobless claims pekan lalu ke 323 ribu, terendah dalam lima tahun terakhir.


Harga saham yang relatif tinggi mendorong investor melakukan aksi ambil untung untuk sementara. Memasuki perdagangan akhir pekan ini, pergerakan IHSG akan rawan mengalami technical corecction menyusul penguatan yang sudah berlangsung dalam tiga hari berturut-turut. IHSG akan bergerak dengan support di 5060 dan resisten 5100.


IHSG : S1 5060 S2 5025 R1 5100 R2 5125


Saham Pilihan


CTRP 1190-1300 TB, SL 1100


MAPI 8000-8500 BoW, SL 7800


ANTM 1350-1400 BoW, SL 1330


BSDE 1760-1840 BoW, SL 1740


SMRA 2625-2850 BoW, SL 2600


ASSA 400-450 TB, SL 385


BSDE 1760-1840 Buy, SL 1380


(dru/dru)