Jadi pemerintah akan mengusulkan ini ke DPR dalam RAPBN Perubahan 2013 sebagai salah satu kompensasi ke rakyat miskin pasca kenaikan harga BBM subsidi.
"Tadi baru dirancang (BLSM), hampir sama dengan tahun lalu, Rp 150 ribu, mungkin tak sampai 6 bulan, 4 bulan. Karena kekuatannya segitu," ujar Menko Kesra Agung Laksono usai rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Akan ada 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima kucuran BLSM ini, atau jumlahnya sekitar 62 juta hingga 65 jiwa jiwa.
"Itu berarti hampir 30% dari jumlah penduduk Indonesia," jelas Agung.
Kenapa cuma 4 bulan? Ini karena kekuatan anggaran pemerintah terbatas. Selain itu semakin pendek kucuran BLSM, maka untuk DPR lebih baik. Agar BLSM tidak menjadi alat politik saat kampanye 2014.
(dnl/hen)
