Dengan produk emas milik sendiri dan Antam, Pegadaian menawarkan cicilan emas dari ukuran 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 1.000 gram kepada nasabah. Cicilan emas dibuka dengan uang muka 20% dan jangka waktu cicilan mulai 1 bulan hingga 36 bulan.
Direktur Utama Pegadaian Suwhono menuturkan, meskipun ada produk beli tunai emas, pihaknya menyarankan agar masyarakat untuk mencicil emas daripada membeli.
"Kita sarankan beli cicilan, cukup uang muka 20%. Kalau tunai hanya dapat 5 gram sedangkan cicil bisa dapat 25 gram," tutur Suwhono di kantor pusat Pegadaian, Jakarta, Jumat (10/5/2013).
Untuk proses jual beli emas, nasabah Pegadaian cukup menunggu 10 menit agar bisa memperoleh atau menjual emasnya.
Emas yang dikeluarkan oleh Pegadaian, harga buyback atau pembelian kembali dari konsumen ditetapkan sebesar 97% dari harga saat ini. Sedangkan emas merek Antam, Pegadaian akan melakukan buy back sebesar 95% dari harga terbaru.
"Aplikasi pembelian, harga pokok 100%, margin 3% yang kita ambil. Kita transparan. Kita jual dengan jujur dan transparan," tambahnya.
Ketika konsumen Pegadaian mengikuti program cicilan emas, kemudian di tengah jalan konsumen membutuhkan uang, Suwhono mengatakan pihaknya akan memberikan besaran atau cicilan yang telah dibayarkan dengan nominal tertentu. Setelah memiliki uang, konsumen bisa melanjutkan program investasi atau cicilan emas.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Pegadaian, Dwi Agus Pramudya menjelaskan, untuk mencegah permainan harga oleh para spekulan. Pihaknya akan membatasi jual-beli emas.
Fokus penjualan diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Selain itu, Pegadaian tetap melakukan edukasi kepada masyarakat tentang fluktuasi dan harga emas saat ini.
"Kita memberi informasi harga setiap hari. Kami tidak menjamin harga emas naik terus. Harga emas tahun sekian adalah sekian, tahun ini sekian. Ini nasabah akan aware tentang pergerakan emas. Mereka tidak beli kucing dalam karung. Ini potensi keuntungan," cetusnya.
(feb/ang)
