Terlalu Murah, Harga Ekspor Gas ke China US$ 3,45/MMBTU Tak Masuk Akal

Jakarta - Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan renegosiasi harga gas ekspor Indonesia ke Fujian, China harus selesai tahun ini. Alasannya harga gas yang dijual ke China sudah tidak masuk akal karena terlalu murah.

"Tahun ini ditergetkan selesai renegosiasi gas ekspor ke Fujian, dan tahun ini harus saya ke China dan teken harga baru," tegas Jero Wacik ketika ditemui di kantornya, Jl Merdeka Selatan Nomor 18, Jumat (10/5/2013).


Dikatakan Jero, pasalnya harga gas ekspor Indonesia ke China sangatlah murah. Kenyataanya saat ini harga gas di internasional sudah di atas harga kontrak ke China.


"Harga gas ke Fujian China hanya US$ 3,45 per MMBTU, sementara harga gas ekspor Indonesia ke luar negeri di atas US$ 18 per MMBTU sedangkan harga gas domestik saja sudah US$ 10 per MMBTU, jadi sudah tidak masuk akal," jelas Jero.


Sedangkan CNOC sendiri kata Jero juga sudah bersedia untuk renegosiasi harga.


"Direksi CNOC (perusahaan BUMN China yang membeli gas Indonesia) sudah datang ke kantor saya, sudah mau renegosiasi, tim Renegosiasi sudah disiapkan dan akan ke China dan melakukan renegosiasi," tandas Jero.


(rrd/hen)