Harga BBM Naik, Elpiji Ikut Naik Rp 1.200 per Kg

Jakarta - Setelah pemerintah menaikan harga BBM subsidi tahun ini PT Pertamina (persero) juga akan menaikan harga gas elpiji Rp 1.000-1.200 per tabung.

Seperti diungkapkan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, Pertamina juga akan mengubah pola distribusi gas elpiji.


"Dengan perubahan pola tersebut, di mana ongkos angkut dari elpiji dari Depot Pertamina ke SPBG dan ongkos filling fee yang sekarang ini masih ditanggung Pertamina, akan dibebankan ke konsumen," ungkap Hanung ketika ditemui disela acara 37th Indonesian Petroleum Association (IPA) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (15/5/2013).


Dikatakan Hanung, dengan biaya distribusi angkut elpiji dan filling fee dibebankan ke konsumen maka akan berdampak pada kenaikan harga elpiji antara Rp 1.000-Rp 1.200 per tabung.


"Ya segitu paling banter (maksimal) Rp 1.200 per tabung," ujarnya.


Namun kebijakan Pertamina ini kata Hanung akan diberlakukan setelah pemerintah menaikan harga BBM subsidi. "Tapi nanti itu, setelah kenaikan harga BBM," tandasnya.


Sebelumnya Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan dengan perubahan pola distribusi tersebut akan ada kenaikan harga gas elpiji sebesar Rp 12.000-20.000 per tabung tergantung wilayah.


(rrd/ang)