Harga BBM Naik, IHSG Bisa Tembus 5.300

Jakarta - Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi justru berdampak positif bagi pasar modal Indonesia. Kok bisa?

Ferry Wong, Head of Indonesia Research dari Citi Securities Indonesia mengatakan, pasar modal Indonesia selama 5 bulan terakhir tumbuh tinggi terbaik setelah Jepang dan Filipina. Adanya kebijakan menaikkan harga BBM oleh pemerintah justru akan memberi dorongan positif bagi pasar modal Indonesia.


"Pasar modal selama 5 bulan ini the best setelah Jepang dan Filipina. Apalagi kalau BBM dinaikkan, itu sangat positif untuk pasar modal kita," kata Ferry saat acara Economic and Political Outlook Seminar ke-13 dengan tema 'Pre-election Landscape: Challenges and Opportunities,' di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (16/5/2013).


Lebih lanjut dia mengatakan, dengan naiknya harga BBM, akan banyak investor domestik melakukan aksi ambil untung atau profit taking, namun untuk investor asing justru akan menanamkan investasinya di Indonesia.


Hal itu dikarenakan, investor asing melihat positif dampak tersebut karena dana BBM akan digunakan pemerintah untuk membangun infrastruktur. Selain itu, dengan harga BBM dinaikkan, memungkinkan untuk mengurangi angka penyelundupan BBM.


"Impactnya para investor domestik sedikit panik sehingga melakukan aksi jual tapi investor asing masuk biasanya mereka melihat positif kenaikan BBM karena alokasi dananya akan ke infrastruktur dan penyelundupan berkurang," terangnya.


Terkait hal itu, dia memprediksi jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2013 bisa di atas 5.300.


"Prediksi awal tahun ini saja sudah tercapai dan upgrade bisa 5300 sampai akhir tahun, itu belum memasukan impact kenaikan ВВМ. Kalau ВВМ dinaikkan itu akan jauh lebih positif," katanya.


(ang/ang)