WamenPAN: Gaji Kecil, Banyak Lulusan Universitas Terbaik Tak Mau Jadi PNS

Jakarta - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN) Eko Prasojo menyesalkan lulusan terbaik universitas di Indonesia sangat sedikit minat mengabdi sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Ia meminta penyetaraan gaji dengan swasta khusus PNS berprestasi.

"Kita juga ingin mengajak sarjana dari perguruan tinggi terbaik untuk masuk ke kita," ungkapnya usai seminar dengan topik membangun birokrat yang berkualitas melalui perubahan di Kantor BPKP, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2013).


Salah satu tawaran yang akan diberikan adalah terkait gaji. Harusnya, menurut Eko ada penyetaraan gaji dan tunjangan antara PNS dan pekerja swasta. Sehingga ada ketertarikan untuk menjadi PNS.


"Jadi sama-sama lulusan ekonomi 0 tahun, Ia kurang lebih punya pendapatan yang sama untuk tingkat jabatan itu," ujarnya.


Pasalnya, Eko menilai banyak PNS hanya berfikir gaji yang diberikan tidak sesuai dengan kinerjanya. Sehingga, hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.


"Karena banyak yang berfikir gajinya kecil, masa harus kerja begitu . Jadi sekarang kita gabungkan sebagai konsep performance best . Jadi gaji disesuaikan dengan kinerja yang dicapai," jelas Eko.


Maka dari itu, pemerintah merancang bagaimana kompensasi yang terdiri dari gaji tunjangan dapat sesuai dengan semestinya.


"Prinsipnya kita mau menciptakan kompensasi ya, layak ukurannya apa, yaitu fairnest dapat gaji yang sesuai dengan jabatannya di swasta, kita ingin itu 90-100 persen," tutupnya.


(dru/dru)