"Ada tiga tantangan, yaitu yang pertama prospek ekonomi global masih belum membaik dan sedikit banyak berdampak pada ekonomi Indonesia," jelas Hatta, dalam upacara tersebut, Seni (20/5/2013).
Krisis ekonomi global, dikatakan Hatta, menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sesuai target di tahun 2012. "Pertumbuhan ekonomi kita sedikit melambat lajunya di tahun 2012 hanya menjadi 6,2%," imbuhnya.
Kemudian ia menuturkan 2 tantangan lainnya, yaitu tekanan defisit anggaran karena subsidi bahan bakar yang meningkat, serta mandeknya pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Kedua, kita sudah masuk pada era harga minyak murah APBN kita sudah di atas. Subsidi yang meningkat sehingga tekanannya dalam APBN meningkat. Dan yang ketiga adalah peningkatan daya saing dengan terus mempercepat pembangunan infrastruktur agar produksi di Indonesia meningkat," tuturnya.
Oleh karena itu, diperlukan prinsip kehati-hatian mengelola anggaran agar defisit APBN bisa dijaga.
"Pengelolaan fiskal dengan prinsip kehati-hatian dan mampu menjaga stabilitas ekonomi makro, menjadi prasyarat perekonomian tumbuh cepat. Kita harap ini tetap bisa dijaga di tengah krisis global yang bergejolak," tandasnya.
(wij/dnl)