Tak Hanya Singapura, Perbanas Ingin Bank Lokal Bisa Ekspansi ke Negara Lain

Jakarta - Bank-bank di Indonesia sulit untuk membuka cabang di negara Singapura dan Malaysia karena masalah persyaratan yang ketat. Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional mendorong bank Indonesia untuk berekspansi ke negara lain di ASEAN yang juga potensial.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Perbanas, Sigit Pramono saat ditemui di sela acara Pers Conference Indonesia Banking Expo 2013 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2013).


"Saya lebih mendorong anggota Perbanas itu mengkaji potensi pasar selain Singapura dan Malaysia. Ada Thailand, Filipina dan Laos misalnya," kata Sigit.


Sigit mengatakan, bank-bank asing gencar melakukan ekspansi tak hanya di satu negara asing seperti Indonesia saja. Namun ke beberapa negara lain di ASEAN. Menurutnya itulah yang harus dilakukan oleh bank-bank besar di Indonesia.


"Kita hanya punya cabang yang di Singapura, dan kantor di Malaysia. Di negara lainnya hampir tidak ada. Bandingkan DBS, Maybank yang sangat agresif membuka cabang di ASEAN," jelasnya.


Lebih lanjut Sigit mengatakan, ekspansi atau membuka cabang di negara lain pun tidak bisa sembarangan. Harus jeli menentukan pasaran dan juga menurutnya, alangkah lebih baik jika sebelumnya dimulai dengan pembangunan industri terlebih dahulu, di negara tujuan ekspansi tersebut.


"Belajar dari pengalaman Jepang dan Korea, konglomerat Jepang masuk ke Indonesia lalu diikuti oleh bank-banknya," tuturnya.


Menurutnya, industri di sektor rill dan manufaktur atau sektor lainnya dalam negeri pun berpotensi untuk mengembangkan industrinya di negara ASEAN.


"Kalau Garuda, Indofood, Telkom, Djarum masuk ke negara ASEAN, pasti bank bank kita masuk ke negara ASEAN itu. Karena pasarnya kalau tidak mendukung itu akan sangat sulit sekali. Gagasan ini lah yang mau kita usung," tutupnya.


(zul/dru)