28 Mahasiswa Berprestasi Bertemu di Bangkok Diskusikan Pasar Bebas ASEAN

Bangkok - 28 Mahasiswa berprestasi dari tujuh negara berkumpul di Bangkok, Thailand, untuk membicarakan pasar bebas ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC). Dengan berlakunya AEC pada 2015 hambatan perdagangan antara negara-negara ASEAN akan semakin tipis.

Para mahasiswa ini berdiskusi dalam acara Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI) ke-12 di Plaza Athenee, Bangkok, Thailand. Acara yang berlangsung 1-5 Juli 2013 ini diikuti para mahasiswa dari berbagai negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam ditambah Jepang.


Indonesia diwakili empat orang mahasiswa dalam acara ini. Mereka adalah Yosaka Eka Putranta dari Teknik Perminyakan ITB, Putranegara Riauwindu dari Teknik Mesin ITB, Anbar Jayadi dari Fakultas Hukum UI dan Rhesa Theodorus Hanani dari Unika Atma Jaya.


"Kita diminta membahas berbagai aspek penerapan AEC seperti perlukah ASEAN memiliki bank sentral sendiri dan masalah lainnya," kata Ambar di sela-sela acara diskusi di Plaza Athenee Bangkok, Selasa (2/7/2013).


Ambar mengatakan, para mahasiswa dari berbagai negara ini dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan workshop sebelum merumuskan pendapatnya. "Setiap kelompok berasal dari berbagai negara yang berbeda," kata Anbar yang mengenakan jilbab coklat ini.


Anbar merupakan salah satu mahasiswa Indonesia berprestasi yang mengikuti ajang ini. Dia adalah juara satu pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2013. Anbar juga merupakan salah satu anggota tim FHUI yang memenangkan juara satu Debat Konstitusi Tingkat Nasional Tahun 2012 yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi.


Mahasiswa Indonesia lainnya tak kalah berprestasi. Yosaka merupakan jawara IOGS Rig Design Competition 2012 di Kula Lumpur, Malaysia. Dia juga mengikuti Harvard Model United Nations di Boston. Sedangkan Putranegara merupakan runner-up speech contest yang diadakan sekretariat ASEAN pada 2009. Dia juga mengikuti acara Harvard Model United Nations. Kemudian Rhesa adalah salah satu mahasiswa berprestasi di Unika Atma Jaya.


Kepala Perwakilan Hitachi Indonesia Hiroyuki Yagi mengatakan acara HYLI merupakan ajang bagi para mahasiswa untuk bisa mengenal masalah-masalah global. Acara ini juga bisa memberikan pengalaman para mahasiswa bekerja di lingkungan dengan budaya yang berbeda-beda sehingga lebih siap menghadapi masa depan.


"Kita memberikan mereka kesempatan untuk bisa bekerja dengan berbagai mahasiswa dengan kebudayaan yang berbeda-beda," katanya.


(nal/dru)