Kiwoom Securities: Pasar Negatif

Jakarta - Pasar Negatif. Tertekannya bursa Eropa dan mixednya pasar regional dapat mempengaruhi sentimen. IHSG masih mengalami tekanan diikuti oleh cukup tingginya aksi jual asing kemarin. Penembusan pada beberapa level support juga masih dapat mendorong berlanjutnya pelemahan. Sehingga, kami memperkirakan IHSG masih akan bergerak di area yang negatif hari ini.

Makroekonomi – Tekanan untuk menaikkan BI Rate


Para ekonom melihat kemungkinan BI untuk menaikkan BI Rate sebesar 0.25% pada RDG 11 Juli 2013 setelah BI Rate pada 13 Juni lalu memutuskan untuk menaikkan BI Rate menjadi 6% dari posisi 5.75% sebelumnya. Kenaikan BI Rate dirasa perlu untuk meredam laju inflasi inti akibat kebijakan kenaikan harga BBM.


Automotive Sector – Pemerintah menetapkan batas atas harga jual LCGC


Pemerintah menetapkan batas atas harga jual mobil ramah lingkungan (LCGC) yang sudah siap pakai (on the road) sebesar Rp 95 juta. Menteri Perindustrian mengatakan sudah menandatangani draft Peraturan Menteri Perindustrian, sebagai turunan teknis dari Peraturan Pemerintah yang dirilis bulan lalu. Penyesuaian harga jual LCGC jika terdapat inflasi, nilai mata uang dan harga bahan baku atau penambahan fitur. Penambahan harga 15% dibolehkan jika mobil menggunakan transmisi otomatis dan sebesar maksimal 10% jika menggunakan fitur teknologi keselamatan (airbag atau rem ABS). Setelah disesuaikan dengan pajak kendaraan, biaya balik nama dan pendaftaran kendaraan, harga LCGC on the road diperkirakan Rp 107 Juta untuk fitur dasar, Rp 119 Juta untuk berfitur keselamatan, dan Rp 119 Juta jika menggunakan transmisi otomatis.


BJBR – Rencana akuisisi Asuransi Staco Mandiri


PT BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) sedang bernegosiasi harga dengan pemegang saham Asuransi Staco Mandiri untuk menjadi pengendali. Manajemen BJBR mengungkapkan dalam transaksi ini BJBR akan menggunakan dana internal dan masih dalam proses due diligence. Harga akuisisi mungkin dibawah Rp 100 Miliar namun masih dalam proses negosiasi. BJBR mengungkapkan memiliki anak usaha asuransi sebagai langkah strategis untuk menawarkan produk beragam dan meningkatkan pendapatan. Namun manajemen berhati-hati dalam transaksi ini dikarenakan berpotensi menurunkan permodalan.


CTRA – Target penjualan


PT Ciputra Development (CTRA) menargetkan penjualan proyek hunian mencapai Rp 500 Miliar pada 3Q 2013 yang didukung oleh peluncuran beberapa produk perumahan di Batam, Cirebon, dan Pontianak. Penjualan produk hunian juga diharapkan berasal dari proyek apartemen Ciputra World debanyak 160 unit. Tahun ini CTRA mengalokasikan dana belanja modal senilai total Rp 2 Triliun yang akan digunakan untuk membiayai 12 proyek baru.


DSNG – Tingkatkan kepemilikan anak perusahaan


PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) meningkatkan kepemilikan saham anak perusahaan, PT Swakarsa Sinarsentosa (SWA), dengan membeli 9.09% saham dari First Well Holdings Limited senilai US$ 17.5 Juta. Dana tersebut berasal dari hasil IPO 12.97% saham DSNG dengan perolehan dana mencapai Rp 508.75 Miliar. Dengan demikian saat ini porsi kepemilikan DSNG atas SWA menjadi 75%.


(dru/dru)