Mentan Suswono Keluhkan Lahan Pertanian Menghilang 100 Ribu Ha/Tahun

Jakarta - Kondisi ketahanan pangan Indonesia terus menurun. Harga-harga pangan terus melonjak dan pemerintah masih ketergantungan barang impor. Salah satu penyebab kondisi ini adalah besarnya konversi lahan pertanian di Indonesia.

"Konversi lahan saat ini tinggi sekali, dalam setahun lahan pertanian yang berubah fungsinya mencapai 100.000 hektare," ucap Menteri Pertanian Suswono di kantornya, seperti dikutip Rabu (17/7/2013).


Menurut Suswono, Kementerian Pertanian tiap tahunnya berjuang agar ada lahan pertanian atau sawah baru mencapai 65.000 hektar per tahun.


"Sementara kita berjuang keras agar bisa cetak sawah baru per tahunnya baru mencapai 65.000 hektar, selisihnya masih jauh yang hilang 100.000 hektar yang baru cuma 65.000 hektar, tentunya ini berpengaruh besar pada produksi kita," ujarnya.


Diakui Suswono, luas lahan panen Indonesia saat ini mencapai 14 juta hektar, bandingkan dengan Thailand yang baru 9 juta hektar luas lahan panennya.


"Tapi bedanya produksi pangan Thailand berlebih, sementara Indonesia masih sangat kurang. Ya ini karena rakyat kita yang jauh lebih banyak daripada Thailand, kita penduduknya 250 juta jiwa, sementara makan nasinya jauh lebih banyak kita dibandingkan Thailand," ungkapnya.


Untuk mengatasi permasalahan konversi lahan ini, pmelalui Kementerian Pertanian akan mencarikan potensi-potensi lahan yang bisa digunakan untuk pertanian.


"Kita bisa pinjamkan istilahnya hak guna usaha kepada petani yang sungguh-sungguh ingin memproduksi pangan, bukan lahannya dikasih, pemerintah hanya meminjamkan, dan lahan yang ada kita maksimalkan produksinya," kata Suswono.


(rrd/dnl)