"Kita sampai saat ini masih kebingungan, sulit sekali mendapatkan daging sapi, makanya harga daging sapi rata-rata di ritel masih di atas Rp 100.000 per Kg," kata Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid ditemui di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Apalagi selama ini pasokan daging untuk ritel sebagian besar berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) lokal, hingga sampai saat ini pasokan daging dari RPH pun sangat sulit.
"Kita selama ini dapat daging itu sebagian besar dari RPH lokal yang tersertifikat, sementara dari impor walaupun ada juga sulit dapat pasokannya," ujar Satria.
Satria juga menyayangkan keputusan Pemerintah yang hanya mengizinkan impor daging prime cut hanya untuk Hotel, restoran dan katering (horeka).
"Prime cut cuma untuk horeka, lah ritelnya ketinggalan, sementara impor daging dari Bulog sendiri hanya untuk pasar tradisional, bagian kami mana? Kami juga perlu, konsumen kami butuh daging juga," tegasnya.
"Untuk itu kami berharap agar ada jalan keluar, kami bisa dapat daging prime cut juga bisa dapat dari daging dari Bulog," tandasnya.
(rrd/hen)
