Naik Tinggi di Awal Perdagangan, Siang Ini IHSG Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) stagnan di siang ini hanya naik tipis 3 poin meski sempat naik tinggi di pembukaan perdagangan. Aksi lepas saham hambat penguatan IHSG.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melaju 33,070 poin (0,72%) ke level 4.657,098 membuka perdagangan terakhir sebelum Lebaran dengan positif. Rekor yang dicetak Wall Street jadi faktor penggerak laju IHSG.


Indeks sempat naik tinggi di awal perdagangan, sampai ke posisi tertingginya hari ini di 4.658,434. Aksi ambil untung menghambat laju penguatan IHSG.


Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (2/8/2013), IHSG naik tipis 3,924 poin (0,08%) ke level 4.628,260. Sementara Indeks LQ45 menipis 0,547 poin (0,07%) ke level 773,599.


Investor mengamankan portofolio investasinya sebelum libur panjang. Namun ada juga yang melepas saham untuk mencairkan dana liburan.


Sehingga saham-saham yang pagi tadi sempat naik tinggi langsung dilepas oleh sebagian investor. Lima sektor menguat dan lima sektor lainnya melemah.


Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 62.347 kali pada volume 4,182 miliar lembar saham senilai Rp 2,601 triliun. Sebanyak 118 saham naik, sisanya 92 saham turun, dan 102 saham stagnan.


Bursa-bursa di Asia masih kompak bertahan di zona hijau hingga siang hari ini. Bursa saham Jepang masih memimpin penguatan.


Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang hari ini:



  • Indeks Komposit Shanghai naik 11,13 poin (0,55%) ke level 2.040,19.

  • Indeks Hang Seng menguat 123,83 poin (0,56%) ke level 22.212,62.

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 222,04 poin (1,59%) ke level 14.227,81.

  • Indeks Straits Times bertambah 11,35 poin (0,35%) ke level 3.254,64.




Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indocement (INTP) naik Rp 600 ke Rp 21.900, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 25.100, Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 300 ke Rp 7.750, dan Matahari (LPPF) naik Rp 300 ke Rp 13.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 31.500, Surya Toto (TOTO) turun Rp 200 ke Rp 7.700, Samudra Indonesia (SMDR) turun Rp 200 ke Rp 3.200, dan Saratoga (SRTG) turun Rp 125 ke Rp 4.475.


(ang/dru)