9 Ruas Tol Baru Rampung, Jasa Marga Bidik Omzet Rp 10 Triliun di 2016

Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memproyeksikan pendapatan dari sektor tol pada 2016 tembus Rp10 triliun. Pendapatan ini naik hampir 2 kali lipat dibandingkan pendapatan tahun 2013 yang ditarget Rp 6,5 triliun.

Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan melonjaknya pendapatan Jasa Marga didorong beroperasinya 9 ruas jalan tol baru yang dimulai pembangunannya sejak 2008 dan diproyeksikan selesai pada akhir 2015.


"Tahun 2016 proyeksi pendapatan tol kami sudah mencapai Rp10 triliun, sesuai dengan bisnis pembangunan 9 ruas baru kami ini sejak 2008, karena IPO-nya 2007, dan 9 ruas ini akan selesai di akhir 2015," ujar Reynaldi di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (3/8/2013).


Reynaldi menjelaskan, saat ini Jasa Marga memiliki jalan tol sepanjang 545 km. Jika 9 proyek ruas tol telah rampung akan memberikan kontribusi penambahan hingga 40% atau bertambah 215 km dari total panjang ruas tol saat ini.


"Jasa marga 9 ruas itu, menambah 40%, 545 km, akan bertambah 215 km, itu tambahan tol road kita," katanya.


Adapun pengoperasian masing-masing ruas tersebut, Reynaldi mengungkapkan, untuk tol Bali diharapkan pada September tahun ini, Semarang-Bawen pada Oktober 2013, JORR W2 utara pada triwulan I-2014, kemudian Gempol-Pasuruan triwulan III-2014, sisanya pada 2015, seperti Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Surabaya-Mojokerto.


"Dengan itu, ada dampak kepada kinerja laporan keuangan, karakteristik meningkat jauh 2 kali lipat dari sebelumnya. Asetnya tahun 2016 menjadi Rp 44 triliun dengan ruas semuanya, dan saat ini Rp 24 triliun," tukasnya.


Seperti diketahui 9 ruas jalan tol yang yang dikerjakan oleh Jasa Marga dari 2008 hingga 2015, yaitu:

1. Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa

2. Surabaya-Mojokerto

3. Gempol-Pandaan

4. Gempol-Pasuruan

5. Semarang-Solo

6. Bogor Ring Road

7. JORR W2 Utara

8. Cengkareng-Kunciran

9. Kunciran-Serpong


(feb/ang)