Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan melonjaknya pendapatan Jasa Marga didorong beroperasinya 9 ruas jalan tol baru yang dimulai pembangunannya sejak 2008 dan diproyeksikan selesai pada akhir 2015.
"Tahun 2016 proyeksi pendapatan tol kami sudah mencapai Rp10 triliun, sesuai dengan bisnis pembangunan 9 ruas baru kami ini sejak 2008, karena IPO-nya 2007, dan 9 ruas ini akan selesai di akhir 2015," ujar Reynaldi di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (3/8/2013).
Reynaldi menjelaskan, saat ini Jasa Marga memiliki jalan tol sepanjang 545 km. Jika 9 proyek ruas tol telah rampung akan memberikan kontribusi penambahan hingga 40% atau bertambah 215 km dari total panjang ruas tol saat ini.
"Jasa marga 9 ruas itu, menambah 40%, 545 km, akan bertambah 215 km, itu tambahan tol road kita," katanya.
Adapun pengoperasian masing-masing ruas tersebut, Reynaldi mengungkapkan, untuk tol Bali diharapkan pada September tahun ini, Semarang-Bawen pada Oktober 2013, JORR W2 utara pada triwulan I-2014, kemudian Gempol-Pasuruan triwulan III-2014, sisanya pada 2015, seperti Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Surabaya-Mojokerto.
"Dengan itu, ada dampak kepada kinerja laporan keuangan, karakteristik meningkat jauh 2 kali lipat dari sebelumnya. Asetnya tahun 2016 menjadi Rp 44 triliun dengan ruas semuanya, dan saat ini Rp 24 triliun," tukasnya.
Seperti diketahui 9 ruas jalan tol yang yang dikerjakan oleh Jasa Marga dari 2008 hingga 2015, yaitu:
1. Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
2. Surabaya-Mojokerto
3. Gempol-Pandaan
4. Gempol-Pasuruan
5. Semarang-Solo
6. Bogor Ring Road
7. JORR W2 Utara
8. Cengkareng-Kunciran
9. Kunciran-Serpong
(feb/ang)
