Kiwoom Securities: IHSG akan Bergerak Positif

Jakarta - Cukup positifnya Dow Jones serta bursa dunia dapat memberikan dukungan sebelum libur panjang Lebaran. IHSG masih dapat bergerak positif dengan dukungan mulai timbulnya minat beli asing kemarin. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area positif pada hari ini.

ADRO – kinerja penjualan 1H 2013


PT Adaro Energy (ADRO) membukukan kenaikan penjualan batubara sebesar5.5%Yoy menjadi 25 juta ton pada 1H 2013 Vs 23.69 juta ton pada 1H 2012 lalu. Penjualan secara kwartalan tercatat naik 22.6% dari 11.23 juta ton pada 1Q lalu menjadi 13.77 juta ton pada 2Q 2013. Stripping ratio pada 1H 2013 tercatat turun menjadi 1:5.69 dibandingkan dengan 1:6.82 pada 1H 2012.


ISAT – Kinerja 1H 2013


PT Indosat (ISAT) membukukan kenaikan rugi bersih sebesar 92.9%Yoy menjadi Rp 351.41 Miliar pada 1H 2013 Vs rugi bersih Rp 182.18 Miliar pada 1H 2012 kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 14.1%Yoy menjadi Rp 11.71 Triliun. Namun demikian kenaikan beban sebesar 18.9%Yoy mengakibatkan penurunan laba operasi sebesar 15.5%Yoy menjadi Rp 1.19 Triliun.


MAYA – Rencana rights issue


PT Bank Mayapada (MAYA) berencana menerbitkan 386.48 juta lembar saham baru melalui proses rights issue dengan kisaran penawaran harga Rp 780 hingga Rp 925 per lembar saham. Mengacu pada kisaran harga tersebut maka target dana perolehan mencapai Rp 301.4 Miliar hingga rp 357.5 Miliar. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 8:1. Seluruh dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk mendukung struktur modal. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB pada 9 September.


MEDC – Dapat Pinjaman


Anak perusahaan PT Medco Energi International (MEDC), PT Medco E&P Tomori Sulawesi, mendapat pinjaman sindikasi dari Bank Mandiri dan Standard Chattered senilai US$ 260 Juta dengan tenor 7 tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pengembangan dan konstruksi gas Senoro, Sulawesi Tengah. Proyek tersebut ditargetkan mulai berporduksi pada akhir 2014 dengan volume rata-rata 250mmscf per hari.


SMCB – Pembangunan pabrik Tuban II


PT Holcim Indonesia (SMCB) akan memulai pembangunan pabrik Tuban II pada Januari 2014 dengan kapasitas produksi 1.75 juta ton per tahun. Biaya investasi untuk pembangunan pabrik sekitar US$ 350 Juta dengan sumber dana eksternal mencapai US$ 200 Juta berasal dari export credit agency (ECA) dan pinjaman bank. KfW IPEX-Bank GmbH dan BNP Paribas Fortis SA/NV bertindak sebagai arranger. Manajemen SMCB memperkirakan pabrik Tuban II dapat beroperasi secara komersial pada 1Q 2015 dan SMCB telah menandatangni kontrak pembangunan pabrik Tuban II dengan ThyssenKrupp Polysius sebagai kontraktor.


(ang/ang)