Diperkirakan kapal yang mengangkut 4.817 ekor sapi siap potong tersebut akan tiba di Pelabuhan Laut Tanjung Priok, Jakarta Minggu, 4 Agustus 2013 atau kurang lebih butuh 6 hari.
Dalam keterangan tertulis Konsulat Indonesia di Darwin, Australia, sapi-sapi impor itu diangkut oleh Kapal Ocean Swagman. Pengapalan ini merupakan pengapalan yang kedua. Pengapalan pertama sebanyak 1.478 ekor sapi siap potong asal Australia sudah tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok hari Rabu 31 Juli 2013 pukul 02.30 WIB.
First Secretary Vice Consul for Information, Social, and Cultural Affairs Konsulat Indonesia Ardian Nugroho mengatakan hingga H+5 Lebaran, Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Menteri Perdagangan No. 699/M-DAG/KEP/7/2013 tentang stabilitas harga daging sapi telah mengizinkan importasi sapi siap potong sebanyak 12.500 ekor
Menurut Ardian, pihak Badan Karantina Pertanian dari Kementerian Pertanian RI menugaskan seorang paramedik veteriner untuk mengawal pengiriman sapi tersebut selama di atas kapal. Sebelumnya, sapi-sapi siap potong telah melalui inspeksi pra pengapalan oleh dokter hewan dari Badan Karantina Pertanian di Darwin, Australia.
"Dengan demikian, pada saat ketibaan sapi-sapi tersebut di tanah air, mereka akan langsung dikirim ke Rumah Pemotongan Hewan untuk segera dipotong dan didistribusikan," katanya.
Gelombang pengiriman sapi siap potong selanjutnya dari Darwin, Australia dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu, 31 Juli 2013 dan Kamis, 1 Agustus 2013. Diperkirakan sebanyak 3.000 ribu ekor sapi akan dikirimkan kembali dari Darwin, Australia.
(hen/dnl)
