KBRI: Daging Sapi Impor dari Australia Halal

Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia menegaskan daging impor dari Australia halal. Hal ini menanggapi adanya pemberitaan soal keraguan masyarakat akan kehalalan daging sapi yang diimpor dari Australia.

First Secretary/Economy KBRI Iman Santosa mengatakan berdasarkan pengamatan pihak KBRI yang selalu mendampingi tim dari Bulog yang dikirim khusus untuk melakukan pembelian daging sapi di Australia, semua eksportir daging sapi yang dikirim ke Indonesia telah memiliki sertifikat halal dan memenuhi syariat Islam seperti yang diterbitkan oleh Islamic Coordinating Council of Victoria dan Supreme Islamic Council of Halal Meat in Australia Inc (NSW).


"Sertifikat halal ini dapat dilihat pada setiap kardus (box) yang berisi daging impor dari Australia (terlampir). Dalam sertifikat tersebut dinyatakan juga bahwa pemotongan dan produksi daging sapi ini dilakukan sesuai dengan Program Halal resmi dan di bawah pengawasan organisasi Islam yang diakui oleh Pemerintah Australia," jelas Iman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8/2013)


Iman mengatakan sejak awal terkait rencana impor daging oleh Bulog, pihaknya telah diminta oleh Pemerintah Pusat untuk melakukan penjajakan terhadap seluruh eksportir daging sapi di Australia.


"Salah satu kriteria yang menjadi syarat mutlak eksportir guna mengirimkan daging sapinya ke Indonesia adalah memiliki sertifikat halal dari Pemerintah Australia," katanya.


Ia menjelaskan setelah proses pengecekan secara administratif dan peninjauan langsung ke Rumah Potong Hewan setempat, dapat dipastikan bahwa seluruh eksportir yang mengirimkan daging sapinya ke Indonesia telah memiliki sertifikasi halal dan pemotongan sapinya telah memenuhi syariat Islam.


"KBRI Canberra menegaskan kembali bahwa daging sapi Australia yang diekspor ke Indonesia telah memenuhi syariat Islam dalam pemotongan dan produksinya karena telah mengikuti program halal resmi dan di bawah pengawasan organisasi Islam yang diakui oleh Pemerintah Australia," tegas Iman.


(hen/dnl)