OSO Securities: IHSG Lanjutkan Penguatan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan kemarin menguat terbatas 0.30% di level 4,624.34. Variatifnya berbagai data dalam negeri yang rilis seperti inflasi pada Juli 2013 mencapai 3,29% MoM atau lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia (BI) sebesar 2,87%. Sementara inflasi dari awal tahun hingga Juli 2013 sebesar 6,75% YtD, untuk inflasi tahunan menjadi 8,61% YoY, sedangkan inflasi komponen inti pada Juli 2013 0,99% MoM, dan inflasi inti tahunan sebesar 4,44 YoY%. Di samping itu, data exports dan imports juga mengalami penurunan yang berimplikasi pada neraca perdagangan semakin tertekan dengan meningkatnya defisit menjadi sebesar USD -0.85B dari sebelumnya USD -0.53B. Akan tetapi indeks berhasil menguat mengikuti bursa Asia yang didorong oleh positifnya data manufaktur China versi pemerintah yang cukup bagus dari 50,1 menjadi 50,3 meskipun, versi HSBC stagnan di level 47,7 serta beberapa data ekonomi dari AS juga ikut mendorong IHSG untuk menguat.

Semalam (01/08), bursa Wall Street ditutup menguat. Indeks DJIA menguat sebesar 128.48 poin atau naik 0.83% ke level 15.628,02, indeks Nasdaq menguat sebesar 49.37 poin atau naik 1.36% ke level 3.675,74, indeks S&P juga ikut menguat sebesar 21.14 poin atau naik 1.25% ke level 1.706,87. Positifnya data ekonomi yang rilis semalam seperti: Klaim Pengangguran Mingguan yang turun sebesar 19.000 menjadi 326.000 merupakan penurunan terendah sejak 2008, Indeks Manufaktur PMI AS yang naik menjadi 53.7 dari sebelumnya 53.2 dan Indeks ISM Manufaktur yang juga mengalami kenaikan menjadi 55.4 dari sebelumnya 50.9 serta data PMI Manufaktur China yang positif menjadi faktor penguatan bursa AS semalam. Selain itu juga, dari Eropa Data PMI Manufaktur Euro Area naik menjadi 50.3 serta hasil pertemuan Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 0.50 ikut serta mendorong bursa global untuk menguat.


Kami perkirakan hari ini IHSG masih melanjutkan penguatan. Positifnya sejumlah data ekonomi dari eksternal yang rilis semalam dapat mendorong IHSG untuk menguat di tengah lonjakan inflasi dalam negeri yang tinggi. Secara teknikal, IHSG membentuk pola Seperti Doji dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif yang memendek, indikator stochastic bergerak kearah area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4576-4698 resistance.


(ang/ang)