Chatib menyatakan, perlambatan ekonomi ini terjadi karena investasi yang melambat dan juga pengeluaran pemerintah yang belum tinggi.
"Jangan pelit dengan anggaran, jangan sampai pertumbuhan terganggu gara-gara ini, karena pertumbuhan ekonomi itu penting," ujar Chatib di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Namun tingkat konsumsi masyarakat masih menjadi andalan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menjelang pemilu tahun depan, konsumsi masyarakat akan tinggi. Belum lagi, gaji ke-13 untuk PNS akan mendorong pertumbuhan ekonomi bisa tinggi.
"Dengan usaha seperti itu target 6,3% agak susah tapi diusahakan masih bisa di atas 6%. Inflasi 7,2%," ujar Chatib.
Selain itu, investasi juga akan digenjot untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ini. Rencananya aturan-aturan penyederhanaan izin investasi akan dibuat mudah dan tidak ribet dalam waktu dekat. "Bagaimana mau investasi kalau sekarang saja izin harus melalui 25 tahap. Mudah-mudahan Agustus-September bisa segera selesai," tutur Chatib.
(dnl/hen)
