Grup Alfa Jadi Pemegang Saham Baru Bank Sampoerna

Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) kini memiliki pemegang saham baru. Selain Grup Sampoerna Strategic, jaringan ritel terkemuka, Grup Alfa baru saja masuk ke bank tersebut.

Diharapkan , kolaborasi Grup Sampoerna dan Grup Alfa dapat mempercepat pertumbuhan bank dengan skala yang lebih luas dan lebih cepat.


Direktur Utama Bank Sampoerna, Indra W Supriadi mengatakan nantinya kolaborasi tersebut dapat memberdayakan lebih banyak lagi segmen mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.


Grup Alfa adalah pemilik jaringan ritel terbesar di Indonesia dengan jaringan outlet mencapai 7.064 outlet (posisi akhir 2012) yang tersebar di seluruh Indonesia. Grup Alfa melalui PT Cakrawala Mulia Prima, mengambil alih kepemilikan saham yang dimiliki oleh PT Pahalamas Sejahtera, yang merupakan pemegang saham pendiri.


Dengan ini maka komposisi pemegang saham baru Bank Sampoerna adalah:



  • PT Sampoerna Investama 89,2%

  • PT Cakrawala Mulia Prima 10,8%




Kerjasama ini tidak terbatas hanya pada kepemilikan Bank, namun juga akan diperluas dengan kerjasama strategis lainnya yang mampu mensinergikan pertumbuhan yang terarah sesuai dengan visi dan misi Bank Sampoerna.

"Kami yakin bahwa dengan masuknya investor baru, dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Sampoerna dalam melayani nasabahnya, seiring dengan visi untuk memberdayakan dan mensejahterakan usahawan kecil, mikro dan menengah di Indonesia, disamping juga akan semakin memperkuat posisi Bank dalam menopang pertumbuhan ke depannya," kata Indra dalam siaran persnya, Minggu (4/8/2013).


Dalam periode tahun ke 2 paska akuisisi, Bank Sampoerna mampu meningkatkan kinerja bisnisnya. Hal ini tercermin selama tahun 2012 pertumbuhan Bank Sampoerna sampai Juni 2013 tercatat jumlah aset yang dibukukan mencapai Rp 2,2 triliun yang meningkat lebih dari 2,3 kali lipat dari jumlah aset pada saat akuisisi sebesar Rp 798 miliar.


Dana masyarakat juga melonjak cukup signifikan menjadi sebesar Rp 1,6 triliun per Juni 2013, yang menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank tetap dapat dijaga dengan baik dan bahkan terus meningkat.


Bank Sampoerna membukukan pencapaian laba setelah pajak (un-audited) Semester I tahun 2013 sebesar Rp 7,5miliar, meningkat cukup sognifikan dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 2,4 miliar.


"Pertumbuhan laba yang berhasil kami capai ini menunjukkan tren pertumbuhan yang cukup menjanjikan serta pencapaian yang cukup baik ditengah terpaan krisis keuangan yang menimpa perekonomian dunia serta berimbas pula pada perekonomian Indonesia," ungkap Indra lebih lanjut.


(dru/dru)