Laba Pegadaian Jatuh 22% Gara-gara Harga Emas Anjlok

Jakarta - PT Pegadaian (Persero) mencatat penurunan laba bersih menjadi Rp 718 miliar di semester I-2013. Angka tersebut turun sekitar 22% jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya Rp 929 miliar. Penurunan laba ini disebabkan terus menurunnya harga emas di pasaran.

"Penurunan harga emas yang signifikan sangat mempengaruhi kinerja perseroan karena pada saat harga emas turun Pegadaian akan menghadapi kendala pencairan pinjaman karena nilainya akan turun karena harga emas turun," ujar Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya saat ditemui di Kantor Pusat Pegadaian Kramat, Jakarta, Kamis (1/8/2013).


Namun, kata dia, meskipun laba besih mengalami penurunan namun omzet perseroan tetap naik. Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan perseroan masih tumbuh 6,5% menjadi Rp 4,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,8 triliun.


Total aset pun ikut naik menjadi Rp 33 triliun di semester I-2013 atau mengalami peningkatan 13% jika dibandingkan total aset perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 29,1 triliun.


Dari sisi bisnis, Pegadaian mampu meraih omzet di bisnis gadai emas sebesar Rp 46 triliun di semester I-2013 atau naik sekitar 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 43 triliun.


"Ini yang konvensional. Kalau syariah per Juni 2013 sudah Rp 6 triliun, tahun lalu Rp 5,5 triliun jadi naik 8,6%," ujarnya.


Selain itu, nasabah perseroan juga mengalami peningkatan 15% menjadi 14,4 juta di semester I-2013, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 13,7 juta.


"Melihat peningkatan ini, kami yakin bisnis pegadaian masih akan terus berkembang," kata dia.


(ang/ang)