Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, menurunnya angka pertumbuhan ekonomi saat ini salah satunya disebabkan oleh turunnya Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor pertambangan dan penggalian pada kuartal II- 2013 hanya menjadi 1,19% dibanding periode yang sama tahun 2012.
Di semester I-2013 saja, kontribusi PDB dari usaha tersebut tercatat minus 0,70%. Sumber pertumbuhan ekonomi juga sepanjang tiga bulan pertama ini tercatat minus 0,09%.
"Sektor pertambangan masalahnya masih di produksi dan sumur-sumur tua, sementara sumur-sumur baru belum ditemukan dan banyaknya penutupan sumur," ujarnya saat Jumpa Pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Dia menjelaskan, penurunan di sektor pertambangan dan penggalian disebabkan oleh penurunan subsektor pertambangan minyak dan gas bumi dan subsektor pertambangan bukan migas masing-masing sebesar 0,02% dan 3,84%.
Selain itu, angka Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi di kuartal II-2013 melambat hanya di angka 4,67%.
"Perlambatan karena adanya impor barang modal yang tinggi," katanya.
(hen/hen)
