Kementan: Harga Daging Sapi Rp 75 Ribu/Kg Masih Jadi Angan-angan

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis harga daging sapi saat ini akan terus menurun. Namun saat ditanya target penurunan harga daging sapi hingga Rp 75 ribu/kg, Kementan masih ragu-ragu menjawabnya.

"Setiap kali kita rapat dan diskusi soal daging, harga Rp 75 ribu/kg masih menjadi angan-angan Kementerian Pertanian," ujar Sesditjen PPHP (Pengolahan Produk Hasil Pertanian) Yazid Taupik saat berdiskusi dengan media di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Kamis (01/8/2013).


Ia dengan tegas menyatakan bahwa urusan daging sapi berbeda dengan cabai. Untuk memproduksi sapi dalam jumlah yang banyak membutuhkan proses yang panjang. Sehingga langkah sementara yang dilakukan pemerintah adalah dengan membuka kran impor daging sapi beku sebanyak 3.000 ton dan sapi siap potong hingga 40.000 ekor sampai Agustus 2013.


"Kita berupaya untuk meningkatkan level produksi daging sapi nasional. Namun urusan daging ini tidak mudah seperti cabai yang 3 bulan langsung keluar (panen). Sehingga kita sendiri boring dengan keresahan masyarakat (tingginya harga daging). Kita berkesimpulan adanya kekurangan pasok suplai sehingga ada impor daging beku oleh Bulog dan sapi siap potong," jelasnya.


Sampai saat ini, pemerintah terus mengawal pergerakan harga daging agar tidak bergerak liar. Caranya adalah dengan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan terutama menyangkut kebutuhan dan pasokan.


"Kemendag paham betul soal harga dan proses distribusi daging di tingkat pasar sedangkan Kementan fokus pada sektor produksi sapi. Kita berdoa agar harga stabil walaupun pasar tetap dinamis. Pemerintah terus melakukan pengawalan dan pengawasan soal harga," kata Yazid.


(wij/dru)