Cerita SBY dan Istri Ngobrol Bareng Importir Daging

Jakarta - Setelah buka puasa bersama para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono sempat bertemu importir daging dan membahas soal mahalnya harga daging sapi.

Peristiwa ini terjadi saat SBY dan istri meninggalkan lokasi buka puasa di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2013). SBY yang menggunakan pakai batik merah, celana kain, dan peci hitam didampingi istri yang menggunakan batik merah, keluar ditemani Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto.


SBY dan istri berbincang santai dengan Wakil Ketum Kadin Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan Juan Permata Adoe yang juga importir daging sapi.


Hidayat mengawali pembicaraan. "Bu Ani, seminggu lalu ini nih mengimpor sapi (sambil menunjuk Juan). Dia janji begitu datang sapi harga turun, tapi sampai tadi pagi harga belum turun, bagaimana ini?" ujar Hidayat.


Ani Yudhoyono menjawab: "Apa kita mau jalin pengusaha sapi saja ya?" katanya sembari tertawa.


Di tengah obrolan santainya, SBY ikut menyambung obrolan mereka. Kepala negara mengatakan, harga sapi itu harus pas, tidak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu rendah.


"Harga daging itu harus pas, jangan terlalu tinggi jangan terlalu rendah. Kalau terlalu rendah kasihan petani kalau terlalu tinggi kasihan konsumen, jadi harus pas," cetusnya.


Mendengar komentar SBY, Hidayat langsung menyambar obrolan. "Jadi sapi Rp 75 ribu ya," kata Hidayat.


"Rp 85 ribu pak," tanggap Juan.


SBY pun menengahi. "Ya sudah Rp 80 ribu saja, di tengah-tengah," ucapnya.


Obrolan pun berakhir. SBY dan istri pun masuk mobil RI 1 dan meluncur. Sementara Hidayat dan lainnya juga meninggalkan lokasi dengan kendaraan masing-masing.


(dnl/dnl)