Masih Banyak Maling, Pertamina Belum Berani Produksi di Sumatera Selatan

Jakarta - Hingga saat ini PT Pertamina (persero) melalui anak usahanya Pertamina EP masih menutup pompa saluran minyak pada pipa Tembino-Plaju, Sumatera Selatan. Perseroan belum dapat memastikan kapan pompa akan dibuka, hingga minyak dapat kembali mengalir normal.

Seperti diketahui, produksi terpaksa dihentikan akibat adanya aksi pencurian minyak. Ini sudah dilakukan sejak tanggal 25 Juli 2013.


"Kita ini sedang melakukan pemantauan. Jadi pantau sebentar. Sambil menyiapkan kondisi internal dulu. Jadi belum bisa dipastikan kan produksi dimulai lagi," ujar VP Corporate Communication Ali Mundakir kepada detikFinance, Minggu (4/8/2013)


Ia mengaku sangat menyayangkan belum ada penyelesaian pencurian minyak secara massal ini. Padahal, hal tersebut sangat merugikan negara. Seperti penghentian produksi yang dapat mengganggu produksi lifting nasional.


"Makanya kita coba persiapkan. Karena kalau tetap nggak di produksi, dahsyat juga ini dampaknya terhadap lifting nasional. Pipa Tembino-Plaju dialiri minyak sebesar 12 ribu barel per hari," jelasnya


Ali mengatakan perseroan sangat berharap ada jaminan keamanan dari pihak terkait. Meskipun, pelaku pencuri memang belum bisa ditangkap hingga sekarang.


"Nggak harus pencurinya tertangkap. Tapi asalkan ada jaminan keamanan. Kalau pencurinya ketangkap lebih baik lagi sebenarnya. Yang penting sudah tahu minyak larinya kemana, aktor intelektual dibalik itu siapa sudah tahu," ungkapnya.


(dru/dru)