"Sampai hari ini belum dipompakan. Selama tidak dipompakan masih ada titik tapping (pipa dibolong). Ada 56 titik tapping. Jadi sampai sekarang masih setop," kata Fuel Manager Pertamina EP Jambi Wiko Wigiantoro di Jambi, Jumat (2/8/2013)
Wiko mengatakan, sebelumnya perseroan sudah berinisiatif untuk mengaliri minyak dengan pipa baru. Namun, usaha itu gagal karena tetap diketahui pencuri. Bahkan jumlahnya bertambah banyak dari yang semula.
"Kita sudah pindah ke pipa baru, tapi tidak mengubah keadaan. Tapi malah memperburuk keadaan. Maka itu pemompaan dihentikan, karena tetap minyak itu hilang di jalan," jelasnya.
Lokasi pencurian minyak terbesar terjadi di Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lincir, Sumatera Selatan. Ia mengaku. Pantauan sejauh ini, menurut Wiko tampak tidak ada aktivitas pencurian.
(dnl/dnl)
