Dolar Sentuh Rp 11.300 Sore Hari Ini

Jakarta - Dolar AS semakin berjaya seiring dengan perbaikan ekonomi negara Paman Sam tersebut.

Data Reuters, Selasa (27/8/2013) tepat pada pukul 16.15 WIB tercatat dolar diperdagangkan di level tertingginya di Rp 11.313. Namun tak lama kemudian dolar AS bergerak di Rp 10.900.


"BI menahannya lagi sampai di bawah Rp 11.000. Tapi lihat saja sampai kapan ini akan ditahan seiring menurunnya cadangan devisa bank sentral," ungkap salah satu analis pasar uang saat dikonfirmasi.


Faktor dari penguatan dolar terhadap rupiah dikarenakan kondisi fundamental Indonesia sendiri dan faktor eksternal dari AS. Kondisi fundamental Indonesia dipengaruhi buruknya transaksi neraca berjalan (current account) yang sudah mencapai 4,4%. Sedangkan dari faktor eksternal masih terakit tapering off di AS yang membuat aliran modal balik ke negara tersebut.


Saat ini ada 2 negara yang mata uangnya anjlok ke level terendah terhadap dolar AS.


Negara pertama adalah Turki. Mata uang lira Turki hari ini anjlok ke level terendahnya karena kondisi di AS. Meski bank sentral Turki sudah menggelontorkan cadangan devisa US$ 350 juta untuk menahan kejatuhan mata uangnya, namun lira tetap jatuh. Dolar AS menguat ke 2.0095, dari sebelumnya 1,992 kemarin.


Selain Turki, negara yang mata uangnya rontok adalah India. Rupee India hari ini jatuh lagi ke level terendahnya, setelah pemerintah negara hindustan ini mengeluarkan program baru, yaitu penyediaan makanan kepada orang miskin.


Rupee tahun ini menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia. Dolar sudah menyentuh rekor tertingginya di 65,71 rupee, setelah sebelumnya berada di 65,56 rupee yang juga merupakan level terendah sebelumnya.


(dru/dnl)