Atas naiknya laba tersebut, produsen pesawat Dreamliner itu pun mengubah target laba dan penjualan pesawat di akhir tahun ini.
Sementara pendapatan alias omzet penjualan pesawat perusahaan yang bermarkas di Chicago itu dibukukan naik 11% menjadi US$ 22,13 miliar, angka ini melebihi prediksi pasar sebesar US$ 21,68 miliar.
Atas naiknya laba dan omzet itu maka laba bersih per saham juga terkerek dari US$ 1,35 per lembar, naik 12% menjadi US$ 1,51 per lembar.
"Kinerja operasi yang kuat mendorong tingginya laba, pendapatan dan arus kas kami sejalan dengan penerimaan kontrak yang mencetak rekor. Smeua ini meningkatkan nilai para pemegang saham," kata Komisaris sekaligus CEO Boeing, Jim McNerney, dalam keterangan tertulis yang dikutip AFP, Kamis (24/10/2013).
"Meski ada ketidakpastian di industri pertahanan AS, tapi strategi dan keteguhan bisnis kami secara keseluruhan berhasil memberikan hasil sesuai prediksi. Kuatnya kinerja kami sejak awal tahun ini membuat kami meningkatkan target laba dan penjualan di akhir 2013 ini," tambahnya.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
