OSO Securities: Indeks Variatif, Cenderung Melemah

Jakarta - Kemarin (23/10) IHSG berhasil rebound sebesar 0,75% ke level 4,546.50 di tengah pelemahan bursa Asia. Penguatan IHSG karena derasnya dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia, investor asing pada perdagangan kemarin mencatatkan net buy sebesar Rp. 972 miliar. Investor memperkirakan The Fed tidak akan melakukan pengurangan stimulus dalam waktu dekat setelah data ekonomi AS khususnya data tenaga kerja yang dirilis sebelumnya kurang memuaskan. Hampir seluruh indeks sektoral naik, sektor properti memimpin penguatan yaitu sebesar 2,53%.

Semalam bursa AS ditutup melemah seiring kekecewaan investor terhadap kinerja emiten seperti Caterpillar Inc serta kekuatiran terhadap Bank Rakyat China (PboC) yang mungkin memperketat pasokan uang tunai untuk melawan risiko inflasi membuat. Indeks Dow Jones turun 0,35% ke 15.413,33, Indeks S&P turun 0,47% menjadi 1.746,38 dan indeks Nasdaq juga ikut mengalami pelemahan sebesar 0,57% ke 3.907,07. Indeks Bursa AS berada di zona negatif di tengah investor yang menunggu beberapa data ekonomi penting yang akan rilis nanti malam yaitu neraca perdagangan dan Manufacturing PMI AS.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecederungan melemah. Sepinya sentimen data ekonomi yang rilis serta kekuatiran terhadap ekonomi China dapat menekan laju IHSG. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk inverted hammer dan berada di area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif, indikator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4475-4632 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!