Gita Wirjawan: Ekonomi Kita Sedang Sulit Seperti Lubang Jarum

Jakarta -Pemerintah mengaku kondisi sulitnya perekonomian Indonesia saat ini, khususnya akibat pengaruh dari perekonomian global yang belum pulih saat ini.

"Di tengah kekhawatiran perekonomian di Asia Tenggara dan di luar kawasan seperti di Amerika dan Eropa, neraca perdagangan kita telah mengalami penyusutan. Penyusutan terjadi bukan terjadi karena volume ekspor kita menurun tetapi karena nilai dari ekspor itu yang menurun," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di dalam acara bertajuk Penerapa Skema Sertifikasi Mandiri dan Implementasi Reformasi Birokrasi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (10/12/2013).


Menurut Gita, hingga Oktober 2013, nilai ekspor Indonesia turun 6%. Sedangkan volume ekspor naik hingga 16%. Bahkan menurut Gita, kondisi perekonomian yang sulit saat ini digambarkan seperti lubang jarum.


"Ekonomi kita sedang sulit seperti lubang jarum, pemerintah Amerika Serikat (AS) ingin menarik kembali dolar yang tersebar di seluruh dunia sebesar US$ 3 triliun. Ini jelas mempengaruhi nilai transaksi, berpengaruh kepada inflasi dan berpengaruh kepada makro ekonomi," imbuhnya.


Lalu apa yang harus dilakukan eksportir untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia? Gita berpesan agar pelaku usaha khususnya eksportir bisa lebih banyak menggenjot volume ekspor. Cara ini dilakukan agar Indonesia bisa mendapatkan dolar lebih banyak dan cadangan devisa negara bisa ditingkatkan.


"Kita bisa menggenjot produktivitas ekspor kita dan negara-negara dapat menerima produk kita secara aktif dan murah yang bisa dikonsumsi," jelasnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!