Timses Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo hadir sendirian, tanpa ditemani rekannya Harry Azhar Azis yang keduanya menangani bidang perumahan. Sementara itu, timses Jokowi-JK di sektor properti hadi dengan tim penuh, yaitu Enggartiasto Lukita dan Setyo Maharso.
"Prabowo-Hatta menilai belum merdeka kalau belum punya rumah. Kita akan perjuangan UU perumahan rakyat bisa selesai. Secara riil. Visi misi kami punya prognosis RAPBN selama 5 tahun. Di kami ada biaya, anggaran ada angkanya," kata Drajad dalam debat tersebut di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Drajad juga mengatakan, kubu Prabowo-Hatta akan membangun 2.000 tower rusun setara 1 juta unit rusun dalam 5 tahun ke depan.
Di kubu Jokowi-JK, Enggartiasto mengatakan, jika terpilih nanti, pasangan Jokowi-JK akan fokus pada pembangunan proyek properti kombinasi yaitu tak hanya rusun, melainkan rumah tapak.
"Yang pasti kami akan membangun mixed. Tak hanya rusun, tapi rumah tapak yang kemarin dihilangkan," katanya.
Debat visi misi capres dan cawapres ini dimoderatori oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda juga pengamat properti Panangian Simanungkalit.
Suasana debat serius namun santai. Sesekali masing-masing timses melempar sindiran-sindiran halus untuk capres yang diusungnya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!