Ini Strategi Perum Peruri Antisipasi Berakhirnya Era Uang Tunai

Jakarta -Bank Indonesia (BI) terus mendorong transaksi uang non tunai alias non cash society. Ke depan, transaksi keuangan akan didorong tanpa memakai uang tunai.

Bagaimana dampaknya bagi bisnis percetakan uang kertas dan logam di dalam negeri seperti Perum Peruri?


Direktur Perum Peruri Prasetio menjelaskan pihaknya sebagai BUMN percetakan uang masih optimistis bisa memperoleh peningkatan order cetakan uang kertas dan logam dari bank sentral untuk beberapa tahun ke depan.


"Uang elektronik belum pengaruh terhadap cetakan uang kartal pesanan BI. Pesanan masih berlangsung di tahun-tahun ke depan. Order BI terus meningkat," kata Prasetio usai berbuka puasa di Rumah Makan Sari Kuring, SCBD, Jakarta, Kamis (3/7/2014).


Meski pesanan masih meningkat, Prasetio menyebut pihaknya telah mempersiapkan diri jika era masyarakat pakai uang non tunai mulai marak sehingga pesanan cetakan uang menurun. Peruri telah membentuk anak usaha khusus di bidang uang non tunai yakni PT Peruri Digital Security.


"Ada enforcement cash less society. Peruri nggak mau ketinggalan. Peruri siapkan jasa pendukung pembayaran sistem pembayaran elektronik bernama Peruri Digital Security," jelasnya.


Anak usaha ini nantinya akan menggandeng perbankan untuk memproduksi e-money, kartu debit, hingga kartu kredit. Perusahaan juga mempersiapkan diri jasa manajemen non cash.


"Peruri melalui anak usaha siapkan jasa digital. Melalui personifikasi dan card menagement system dengan kemitraan strategis. Sentral kartu ini sudah dikenal. Kalau mereka punya kartu. Dia gunakan sentral manajemen kartu. Misal itu antar perbankan yang suda open. Kita arah bisnisnya kesana," jelasnya.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!