Beli BBM Subsidi di SPBU Bakal Dibikin Makin Antre

Jakarta -Pemerintah akan melakukan berbagai cara untuk menghemat subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), salah satunya pengurangan nozel BBM subsidi di SPBU. Hal ini rencananya dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Ini upaya pemerintah mengurangi konsumsi BBM subsidi sebanyak 2 juta kilo liter tahun ini. Karena dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2014, jatah BBM subsidi dikurangi dari 48 juta kilo liter menjadi hanya 46 juta kilo liter.


Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Edy Hermantoro mengatakan, pengurangan nozel BBM subsidi di SPBU ini diberlakukan sesudah Idul Fitri atau sekitar bulan Agustus 2014. Saat ini tengah dilakukan pengecekan secara teknis oleh PT Pertamina dan Hiswana Migas yang membawahi SPBU-SPBU.


"Pengurangan 2 juta KL pasti dijalankan. Kalau tidak dijalankan dan volumenya besar (membengkak), kalau ada apa-apa, siapa yang tanggung jawab?," ujar Edy dalam situs Ditjen Migas, Sabtu (5/7/2014).


Kementerian ESDM sendiri akan melakukan pengurangan nozel BBM subsidi di SPBU di 59 kota/kabupeten. Diharapkan dengan pengurangan nozel BMM subsidi ini akan ada penghematan premium sebanyak 0,67 juta kilo liter dan solar sebanyak 0,28 juta kilo liter.


"Sasarannya dapat menghemat Rp 2,83 triliun, dari pengurangan nozel BBM subsidi tersebut," berdasarkan data Kementerian ESDM.


Namun kebijakan ini akan memiliki dua risiko yakni akan menyebabkan antrean panjang di SPBU.


"Risiko kebijakan ini akan menyebabkan antrean panjang di SPBU dan profit pengusaha SPBU akan berkurang karena penjualan BBM menurun," tulis data Kementerian ESDM.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!