Trust Securities: Pelaku Pasar Masih Wait and See

Jakarta -Masih melemahnya laju nilai tukar rupiah ditambah sentimen kembali melemahnya laju bursa saham Asia karena merespons negatif variatifnya data-data ekonominya dan wait and see terhadap data-data AS, menghantam laju IHSG sehingga tidak mampu bertahan di zona positifnya. Asing yang berbalik mencatatkan nett sell juga turut menambah derita IHSG.

Bahkan sentimen positif dari oversubscribe-nya Eurobond perdana Indonesia sebanyak 6,7 kali juga tidak mampu berimbas positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.908,24 (level tertingginya) di awal sesi I dan menyentuh level 4.887,98 (level terendahnya) jelang pre closing dan berakhir di level 4888,74. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik.


Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.


Pada perdagangan Jumat (4/7/2014), IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.874-4.880 dan resisten 4.905-4.917. Laju IHSG sempat turun dan berada di kisaran target support (4.875-4.888) namun, dapat keluar dari kisaran tersebut.


Meski gagal bertahan di zona hijau namun, laju IHSG dapat menahan penurunannya. Pelaku pasar masih cenderung wait and see terhadap sentimen yang ada dan juga jelang pemilu meski masih berlangsung pekan depan. Apalagi laju rupiah juga kembali melemah sehingga memperberat laju IHSG.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!