"Indonesian Gas Society (IGS) ini merupakan para pebisnis gas bumi dari berbagai perusahaan migas yang ada di Indonesia. Kita kumpul di sini, ingin agar terkoordinasinya sektor hulu gas hingga sektor hilir gas, bersama dengan pemangku kepentingan dengan pemerintah juga, agar satu visi bagaimana mencegah defisit gas nasional," ucap Direktur Gas PT Pertamina (Persero) yang juga Ketua IGS Hari Karyuliarto ditemui di acara IGS, di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2014).
Hari mengungkapkan, kebutuhan gas Indonesia dalam 5 tahun ke depan akan sangat tinggi, dan bahkan jika tidak ada koordinasi permintaan dan penawaran gas nasional, maka Indonesia diprediksi akan mengalami defisit pasokan gas bumi.
"Sumatera Utara, Jawa, Bali, NTT, NTB akan mengalami defisit pasokan gas, sementara kondisinya saat ini Sumatera Selatan, Kalimantan, Sulawesi dan Papua justru kelebihan gas bumi. Saat ini bagaimana cara kita baik pemerintah maupun pelaku usaha usaha bisa mentransfer kelebihan gas ini ke daerah yang defisit gas, di sinilah kita berdiskusi," ucapnya.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!