Bedol RT, 576 Keluarga di Kawasan Kumuh Kemayoran akan Pindah ke Rusun BUMN

Jakarta -Pemprov DKI Jakarta akan memindahkan ratusan kepala keluarga (KK) yang menempati areal lahan Perum Perumnas di Kelurahan Kebun Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebanyak 576 KK Kebon Kosong akan menempati 2 tower rusun sederhana milik (Rusunami) baru yang telah dibangun atas dana bantuan (CSR) BUMN di Bandar Kamayoran. Dua tower itu kini sudah sempai penyelesaian konstruksi (topping off). Rusunami ini akan dijual dengan harga di bawah pasar ke warga miskin kawasan kumuh, yang harga jualnya masih dalam proses pembahasan.


"576 KK yang akan kita relokasi ke tempat ini," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Jonathan saat Topping Off Tower A4 dan A5 Rumah Susun Program BUMN Peduli Bandar Kemayoran, Rabu (25/06/2014).


Jonathan mengatakan secara keseluruhan jumlah kepala keluarga (KK) di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran Jakarta Pusat berjumlah 1.300 KK. Nantinya lahan penduduk yang sudah dipindahkan ke rusun baru ini akan dimanfaatkan oleh Pemprov DKI Jakarta dan BUMN, untuk dipakai membangun rusun baru dengan konsep bedol RT.


"Yang sudah direlokasi ke sini, hunian di sana kita amankan. Konsepnya dipindahkan, kemudian lahan di sana akan dibangun konsep seperti ini," imbuhnya.


Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengungkapkan anggaran yang dihabiskan untuk membangun 2 tower yang memiliki 576 unit hunian sebesar Rp 120 miliar. Seluruh anggaran ditanggung oleh dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL/CSR) Kementerian BUMN tahun ini sebesar Rp 151 miliar.


Ia juga memastikan bila masyarakat yang akan dipindahkan ke rusun bersubsidi ini akan dikenakan biaya pembelian di bawah harga pasar. Besarannya masih akan dirundingkan antara Kementerian BUMN dengan Pemprov DKI Jakarta.


"Kalau dilihat secara nilai komersial itu Rp 300 jutaan/unit lebih karena ini kawasan elit Kemayoran. Tetapi kita jual di bawah harga pasar. Kita bangun seluruhnya menggunakan dana bantuan PKBL sebesar Rp 120 miliar. Dana BUMN Peduli sendiri mencapai Rp 151 miliar. Skemanya masih dibahas. Mungkin warga akan membeli sebagian," cetusnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!