Penasihat Energi Prabowo Sebut Petani Aren Bisa Raup Rp 4 Juta/Bulan

Jakarta -Program energi terbarukan atau alternatif lewat bahan bakar bioetanol dari nira aren jadi salah satu visi misi energi dari calon presiden Prabowo Subianto. Bila program berjalan, petani aren bisa menghasilkan Rp 4 juta/bulan.

Penasihat Energi Terbarukan Partai Gerindra, yang juga Ketua Yayasan Masarang yait Willie Smits mengatakan, pemberdayaan aren untuk bahan dasar energi dapat mengembalikan bangsa Indonesia sebagai bangsa petani.


Smits menyebutkan, hanya dengan melakukan penyadapan nira dari 8 pohon aren saja, seorang petani bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 4 juta per bulan. Srtinya sudah jauh dari upah minimum Provinsi DKI Jakarta Rp 2,4 juta per bulan.


"Kalau mereka (petani aren) menyadap 8 pohon saja, mereka sudah bisa mengantongi Rp 136.000 per hari. Kalau 30 hari bisa Rp 4 juta per bulan," kata Smits kepada detikFinance, di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (2/6/2014).


Padahal, angka tersebut baru dihitung untuk harga beli terendah nira yang dipatok Rp 1.000 per liter.


"Kalau kita hitung sekarang yang dibayar itu taruhlah 1 liter nira dibayar Rp 1.000 saja, padahal itu sudah harga minimum, sedangkan rata-rata pohon di Minahasa dan Tapanuli Selatan bisa 17 liter per hari. Berarti 1 pohon bisa Rp 17.000 per hari," papar dia.


Smits mengatakan, pada kualitas yang lebih tinggi, nira aren dapat dihargai lebih tinggi, sehingga pendapatan petani bisa melebihi gaji seorang wali kota. Ini seperti yang dialami petani aren di Tomohon yang bisa memperoleh pendapatan hingga Rp 36 juta per bulan.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!