Departemen Perdagangan AS akan mengizinkan dua perusahaan yang berbasis di Texas untuk mengekspor kondensat ringan, yang stoknya sedang banyak karena peningkatan produksi gas alam.
"Karena prosesnya yang minimal, pengapalan minyak ini bisa dimulai awal Agustus, menurut salah seorang eksekutif yang terlibat," demikian diberitakan Wall Street Journal, seperti dilansir dari AFP, Rabu (25/6/2014).
Pemerintah AS memang terus mendapatkan tekanan untuk mengakhiri larangan ekspor minyak mentah sejak 1970-an. Negara adidaya ini memang memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap impor minyak.
Namun, saat ini AS telah memiliki simpanan energi yang besar dalam bentuk shale gas di wilayah North Dakota dan Texas. Ini yang membuat industri perminyakan menekan pemerintah untuk mengizinkan ekspor minyak dari Teluk Meksiko.
Kebijakan ini menimbulkan protes dari kalangan pengusaha kilang, yang khawatir ekspor minyak bakal menaikkan harga di dalam negeri. AS juga siap untuk mengekspor bensin dalam jumlah besar. Kabarnya, dua perusahaan minyak tersebut adalah Pioneer Natural Resources asal Texas dan Enterprise Products Partners asal Houston.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!