"Peluang investasi di Bekasi juga kami rasa cukup menjanjikan. Enam puluh persen warga Bekasi sudah menengah ke atas," kata Rahmat di sela-sela acara peresmian gerai pertama Groserindo di Jalan Juanda, Bekasi Timur, Rabu (25/6/2014)
Rahmat mengatakan pangsa pasar Groserindo Carrefour merupakan para pedagang kecil yang akan menjual kembali ke konsumen. Selain itu, para pengusaha restoran, hotel, katering dan cafe. Dengan belanja di grosir, para pedagang bisa mendapatkan keuntungan lebih baik.
"Kalau minimarket kan menjadi pesaing bagi pedagang kecil ini warung-warung. Nah ini kita malah bermitra dengan pedagang kecil itu," katanya.
Menurutnya pihaknya akan mendukung penuh pelaku usaha seperti Groserindo Carrefour mengembangkan bisnisnya di Bekasi. Selain itu, Trans Retail melalu konsep hipermarket Carrefour juga menyediakan pojok rayat untuk mengakomodasi produk-produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) setempat.
"Kita mendukung, buka besar-besar, investasi di Bekasi, soal izinnya kita jamin," tegas Rahmat.
Head of External Communications and CSR PT Trans Retail Indonesia Hendrik Adrianto mengatakan alasan Bekasi sebagai lokasi gerai pertama Groserindo Carrefour karena mempertimbangkan potensi pasar yang cukup besar untuk sektor bisnis kulakan.
Selain itu, Bekasi juga dianggap sebagai kota penyangga Jakarta yang terus tumbuh dan berkembang ditandai dengan banyak berdirinya industri perhotelan dan restoran sehingga cocok untuk pengembangan bisnis yang ditekuni gerai ini di masa depan.
"Bekasi penopang ibu kota pertumbuhan ekonominya cukup berhasil. Di sekitar sini banyak hotel perkantoran yang menjadi target market kami," ujar Hendrik.
(hen/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!