Mandiri Sekuritas: IHSG Bergerak Mixed

Jakarta -Pasar saham AS berbalik menguat, seiring mengemukanya rencana pengurangan stimulus oleh The Fed. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,44% dan indeks S&P500 sebesar +0,48%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh isu stimulus di AS dan Eropa. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 Jepang sebesar -0,06%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,45%.


Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,15% ke level US$93,49 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,16% ke posisi US$1.275,50 per troy ounce.


Dari dalam negeri, masyarakat dicemaskan dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Demi mengatasi hal tersebut, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan kenaikan BBM bersubsidi jenis premium dari Rp 6.500 menjadi Rp10.000 per liter.


Namun pada pelaksanaannya, BPH Migas harus menunggu pembicaraan pemerintahan saat ini dan pemerintahan baru. Selain itu, pelaku pasar menantikan hasil pertemuan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden terpilih Joko Widodo yang sedianya akan dilaksanakan di Bali pada 27 – 28 Agustus.


Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to down menyentuh resistance terdekat di 5.182. Jangka pendek indeks membentuk flag pattern. Pola tersebut menginformasikan continuation pattern.


Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat coba menguji target teoritis flag pattern di level 5.390 / 5.400. Indeks bergerak di kisaran support 5.174 dan resistance 5.197.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!