Belum Disertifikasi, Pesawat Airbus A350 Seharga Rp 3 T Laku 750 Unit

Jakarta -Produsen pesawat asal Prancis, Airbus, menargetkan mendapat sertifikasi untuk pesawat berbadan panjang terbarunya, yaitu A350, pada akhir September ini.

"Kami telah menyelesaikan semua tes untuk sertifikasi, dan kami berharap mendapatkannya pada akhir September," ujar Chief Executive Officer (CEO) Airbus Fabrice Bregier dilansir dari AFP, Rabu (24/9/2014).


Menurut Bregier, tidak ada lagi tes yang perlu dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi itu.


Meski belum mendapat sertifikasi, pesawat A350 ini sudah dipesan 750 unit. Maskapai yang bakal mendapatkan pesawat baru ini adalah Qatar Airways, yang memesan A350-900. Bila sertifikasi keluar akhir September ini, maka akhir tahun ini, A350 akan mulai mengudara.


Sertifikasi yang harus didapatkan Airbus adalah dari 2 otoritas penerbangan sipil, pertama European Aviation Safety Agency dan Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat.


Pada kesempatan itu, Bregier juga mengatakan, pesawat terbaru Airbus, yaitu A320neo, yang merupakan pengembangan A320 yang lebih hemat bahan bakar 20%, akan mulai terbang pekan ini.


"Kamis besok, bila cuaca bagus, dan tidak ada masalah, A320neo dengan mesin PRatt & Whitney akan terbang pertama kali," ujar Bregier.


Pesawat ini diharapkan bakal mulai terbang secara komersial pada kuartal IV-2015.


Mau melihat penampakan A350 baru? Anda bisa lihat di sini.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!